Salamat Datang di Klinik Umum & RB PERMATA berikut lokasi nya

Selasa, 30 November 2010

Danger, on toilet

Kemajuan di kota-kota besar ternyata juga membawa dampak buruk bagi kaum wanita. Menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan atau mall ternyata dapat menyebabkan masalah pada kesehatan organ reproduksi wanita. Kenapa bisa terjadi? Ternyata hal tersebut disebabkan oleh penggunaan toilet.

Bagaimana akhirnya penggunaan toilet di tempat-tempat umum dapat berpengaruh pada kesehatan organ intim wanita? Hal ini disebabkan karena toilet juga merupakan tempat penyebaran penyakit, walaupun fasilitas toilet yang disediakan oleh pusat-pusat perbelanjaan atau mall terlihat bersih. Bayangkan sudah berapa banyak orang yang menggunakan toilet tersebut, dan mungkin diantaranya memiliki penyakit organ kewanitaan.

Infeksi yang bisa terjadi adalah infeksi jamur Candidiasis vagina atau infeksi kuman coccus. Mereka yang mengalami infeksi Candidiasis vagina ditandai dengan keluarnya cairan putih seperti susu dan vagina terasa gatal, dan yang terinfeksi kuman coccus keputihan yang keluar akan berbau amis.

Toilet Umum Hal yang harus diperhatikan bagi para wanita dalam menggunakan toilet di tempat umum adalah biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air. Kemudian Anda juga harus memperhatikan penggunaan tisu, karena tisu toilet bisa menjadi tempat infeksi bersemayam. Jika Anda ingin menggunakan tisu yang telah disediakan di toilet, buanglah terlebih dahulu tisu yang berada di bagian luar, lalu gunakan tisu yang berada dibagian dalam atau gunakan tisu dari bagian tengahnya. Tapi akan lebih baik lagi jika Anda membawa tisu sendiri dari rumah.

Selain tisu dan mencuci tangan hal yang lebih penting adalah dudukan toilet. Sebelum menggunakannya sebaiknya Anda menyemprotnya dengan cairan antiseptik atau dilap terlebih dahulu.

Minggu, 28 November 2010

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui


A.     Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
B. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.  Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4.  Aktivitas.
C. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
D. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).
Protein. Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
Cairan. Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.
Vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
E. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
F. Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui
1. Buatlah setiap gigitan berarti
Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara.
Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga.
Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi.
Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek.
Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami.
Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga.
Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.

ASI Eksklusif


ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga maupun negara.
Menurut penelitian yang dilakukan di Dhaka pada 1667 bayi selama 12 bulan (Pediatric, 2001. Arifeen, S) mengatakan bahwa : ASI eksklusif dapat menurunkan resiko kematian akibat infeksi saluran nafas akut dan diare.

WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan menerapkan:
  1. Inisiasi menyusu dini selama 1 jam setelah kelahiran bayi.
  2. ASI eksklusif diberikan pada bayi hanya ASI saja tanpa makanan tambahan atau minuman.
  3. ASI diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap malam.
  4. ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir maupun dot.
Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat dibawa di tempat kerja. Apabila tidak memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan.
Cara penyimpanan ASI:
  1. ASI dapat disimpan dalam botol gelas/ plastik, termasuk plastik klip, ± 80-100 cc.
  2. ASI yang disimpan dalam frezzer dan sudah dikeluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 2 hari.
  3. ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es 4 derajat Celcius.
  4. ASI beku tidak boleh dimasak/ dipanaskan, hanya dihangatkan dengan merendam dalam air hangat.
  5. Petunjuk umum untuk penyimpanan ASI di rumah :
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Setelah diperas, ASI dapat disimpan dalam lemari es/ frezzer.
  • Tulis jam, hari dan tanggal saat diperas.
ASI
Suhu Ruang
Lemari es
Freezer
Setelah di peras
6-8 jam (kurang lebih  26 derajat C)
3-5 hari (kurang lebih 4o C)
2 mg freezer jadi 1 dg refrigerator, 3 bl dg pintu sendiri, 6-12 bln.(kurang lebih -18o C)
Dari frezeer, di simpan di lemari es (tdk di hangatkan)
4 jam atau kurang (minum berikutnya)
24 jam
Jangan dibekukan ulang
ASI
Suhu Ruang
Lemari es
Freezer
Dikeluarkan dari lemari es (di hangatkan)
Langsung diberikan
4 jam/ minum berikutnya
Jangan dibekukan ulang
Sisa minum bayi
Minum berikutnya
Buang
Buang
 


Rabu, 24 November 2010

MANAJEMEN KEPERAWATAN



Pengertian

Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Menurut P. Siagian, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber yang ada, baik sumber daya maupundana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyrakat.
Fungsi – Fungsi Manajemen
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
1.      Perenacanaan (planning), perncanaan merupakan :
a.      Gambaran apa yang akan dicapai
b.      Persiapan pencapaian tujuan
c.      Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
d.     Persiapan tindakan – tindakan
e.      Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
f.       Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
2.      Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, ala-alat, keuangan dan fasilitas.
3.      Penggerak (actuating), menggerakkan orang-orang agar mau / suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara interval
4.      Pengendalian / pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana, apakah oran-orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
5.      Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil-hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen.

Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money, material, methode, machine, minute dan market.
Prinsip – Prinsip Manajemen
Prinsip – prinsip manajemen menurut Fayol adalah
·         Division of work (pembagian pekerjaan)
·         Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
·         Dicipline (disiplin)
·         Unity of command (kesatuan komando)
·         Unity of direction (kesatuan arah)
·         Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu tunduk pada kepentingan umum)
·         Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
·         Centralization (sentralisasi)
·         Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)
·         Order (ketertiban)
·         Stability of tenure of personal (stabilitas jabatan pegawai)
·         Equity (keadilan)
·         Inisiative (prakarsa)
·         Esprit de Corps (kesetiakawanan korps)

Proses Manajemen Keperawatan
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur yang standar dan akreditasi. Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial, audit keperawatan, survey kendali mutu dan penampilan kerja perawat.
Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan
Prinsip-prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
a.       Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
b.      Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c.       Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
d.      Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan keperawatan.

Prosedur CPR / RJP berubah !! (Bukan ABC, Tapi CAB)

Tanggal 18 obtober 2010 lalu AHA (American Hearth Association) mengumumkan perubahan prosedur CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation) atau dalam bahasa Indonesia disebut RJP (Resusitasi Jantung Paru) yang berbeda dari prosedur sebelumnya yang sudah dipakai dalam 40 tahun terakhir. Perubahan tersebut ada dalam sistematikanya, yaitu sebelumnya menggunakan A-B-C (Airway-Breathing-Circulation) sekarang menjadi C-A-B (Circulation – Airway – Breathing).  Namun perubahan yang ditetapkan AHA tersebut hanya berlaku pada orang dewasa, anak, dan bayi. Perubahan tersebut tidak berlaku pada neonatus.
Perubahan tersebut menurut AHA adalah mendahulukan pemberian kompresi dada dari pada membuka jalan napas dan memberikan napas buatan pada penderita henti jantung. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa teknik kompresi dada lebih diperlukan untuk mensirkulasikan sesegera mungkin oksigen keseluruh tubuh terutama organ-organ vital seperti otak, paru, jantung dan lain-lain.
Menurut penelitian AHA, beberapa menit setelah penderita mengalami henti jantung masih terdapat oksigen pada paru-paru dan sirkulai darah. Oleh karena itu memulai kompresi dada lebih dahulu diharapkan akan memompa darah yang mengandung oksigen ke otak dan jantung sesegera mungkin. Kompresi dada dilakukan pada tahap awal selama 30 detik sebelum melakukan pembukaan jalan napas (Airway) dan pemberian napar buatan (bretahing) seperti prosedur yang lama.
AHA selalu mengadakan review “guidelines” CPR setiap 5 tahun sekali. Perubahan dan review terakhir dilakukan pada tahun 2005 dimana terjadi perubahan perbandingan kompresi dari 15 : 2 menjadi 30 : 2.
Dengan perubahan ini AHA merekomendasikan agar segera mensosialisasikan perubahan ini kepada petugas medis, instruktur pelatihan, petugas p3k dan masayarakat umum.

Artikel terkait :

Bahan Perenungan

Suatu hari, Imam Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya.

Ia bertanya : “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”

Mereka menjawab:”Orang tua, guru, kawan, dan sahabat.”

Ia menjawab: “Benar, tapi yang paling dekat dengan kita adalah mati. Sebab setiap yang bernyawa pasti akan mati.”

Lalu ia meneruskan:”Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”

Mereka menjawab:”Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang.”

Ia menjawab: “Benar, tapi yang paling jauh adalah masa lalu. Dengan cara apapun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama.”

Kembali Imam Ghazali bertanya:”Apa yang paling besar di dunia ini?”

Mereka menjawab:”Gunung, bumi dan matahari.”

Ia menjawab: “Semua benar, tapi yang paling besar adalah nafsu. Kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.”

Selanjutnya: ”Apa yang paling berat di dunia ini?”

Ada yang menjawab:”Besi dan gajah.”

Ia menjawab: “Semua jawaban benar, tapi yang paling berat adalah memegang amanah.”

Pertanyaan kelima: ”Apa yang paling ringan di dunia ini?”

Ada yang menjawab: kapas, angin, debu dan daun-daunan.”

Ia menjawab: “Semua benar, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat. Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat.”

Dan terakhir: ”Apakah yang paling tajam di dunia ini?”

Mereka menjawab serentak: “Pedang.”

Ia menjawab: “Benar, tapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena lidah, manusia selalu bisa menyakiti hati dan melukai perasaan saudara sendiri.”




Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN... senantiasa belajar dari MASA LALU dan tidak mempertaruhkan NAFSU...??? Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun degan tidak MENINGGALKAN IBADAH... serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...???

Kenali Hipertensi Sejak Dini


Apakah Anda Penderita Hipertensi?

 Secara umum dikatakan hipertensi apabila tekanan darah > 140/90 mmHg yang diukur > 2 kali dalam waktu berbeda serta pengukuran dilakukan dalam posisi duduk.


Sebagian besar orang tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi.. Oleh sebab itu hipertensi disebut " silent disease " karena umumnya penderita tidak merasakan sakit. Namun demikian, apabila terjadi kenaikan yang sangat tinggi akan muncul gejala sakit kepala, pusing, telinga berdenging, jantung berdebar-debar, mimisan, dll.